Kota Kuala Kapuas merupakan ibu kota Kabupaten Kapuas, yang di juluki sebagai “Kota Air”, karena letaknya berada di tepi salah satu sungai besar di Pulau Kalimantan, yaitu Sungai Kapuas, yang panjangnya sekitar 610 km dan bermuara di Laut Jawa. Namun, perlu di perjelas, bahwa Sungai Kapuas di sini berbeda dengan Sungai Kapuas yang berada di Kalimantan Barat, dua sungai ini sama sekali berbeda dan tidak ada alirannya yang berhubungan, hanya namanya saja yang kebetulan sama.
Kabupaten Kapuas merupakan salah satu kabupaten yang terletak di bagian paling ujung dari Provinsi Kalimantan Tengah, yang berbatasan langsung dengan Kab. Barito Kuala di Provinsi Kalimantan Selatan.
Namun demikian, walau terletak di bagian ujung Provinsi Kalimantan Tengah, letak Kuala Kapuas sangat strategis dan tidak terpencil, letaknya tidak terlalu jauh dari Kota Banjarmasin, Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan, malahan, jarak dari Kapuas ke Banjarmasin, lebih dekat dibanding dari Kapuas ke ibukota Kalimantan tengah, Palangkaraya.
Jika dulu, sebelum jembatan Barito di dirikan, dari Banjarmasin menuju Kapuas memakan waktu yang tidak menentu karena tergantung antrean, dimana harus naik kapal penyeberangan (ferry) beberapa kali untuk menyeberangi Sungai Barito di Kab. Barito Kuala dan Sungai Kapuas di Kab. Kapuas, maka saat ini setelah Jembatan Barito dan Jembatan Pulau Petak sudah berdiri, dari Banjarmasin ke Kapuas memakan waktu sekitar 1 - 1,5 jam, sedangkan dari Kapuas ke Palangkaraya memakan waktu sekitar 1,5 - 2,5 jam.
Letak Kapuas yang strategis di antara jalur utama yang menghubungkan dua kota besar Banjarmasin - Palangkaraya, membuatnya ramai di kunjungi maupun di lewati oleh orang - orang yang lalu lalang di antara kedua kota besar tersebut.
Hal tersebut membuat Kuala Kapuas pun berkembang menjadi salah satu kota besar di Provinsi Kalimantan Tengah, selain Palangkaraya, Sampit, Pangkalan Bun, dan Muara Teweh.
Walaupun sebagai salah satu kota besar di Kalimantan Tengah dan terus berkembang, kondisi kota nya sangat rapi dan tertata, situasi di jalan – jalan raya utama kompleks perkantoran milik Pemda sangat asri dan bersih, dilengkapi trotoar yang bagus bagi para pejalan kaki, dan ceceran sampah bisa di katakan sangat sulit di jumpai, mengendarai kendaraan di pusat kota nya pun sangat enak karena tidak ada kemacetan dan kesemerawutan. Daerah yang agak padat, ramai dengan hiruk pikuk aktivitas perdagangan dan bongkar muat terdapat di sekitar kawasan pasar dan kota lama nya yang berada di tepi sungai Kapuas, yang merupakan pusat perdagangan sejak jaman lampau.
Seperti sebagian besar ibu kota - ibu kota kabupaten lainnya di Kalimantan Tengah, yang di hiasi oleh taman - taman yang indah di pusat kota, termasuk bundaran di tengah jalan utama, di Kuala Kapuas pun, banyak terdapat taman - taman serta bundaran - bundaran di tengah jalan utama.
Salah satu bundaran yang paling bagus dan megah, adalah bundaran di jalan utama poros Banjarmasin - Palangkaraya, yang di keempat sudut di seberang bundaran, terdapat gambaran patung - patung khas kebudayaan penduduk asli di Kuala Kapuas dan burung khas Kalimantan Tengah, Burung Enggang, sambil di hiasi bunga - bunga yang beraneka ragam, membuatnya menjadi oase yang menyejukkan mata, saat melewatinya.
Begitu indahnya bundaran tersebut, sering di jadikan lokasi pengambilan foto oleh para pengendara yang lalu lalang, untuk di jadikan kenang-kenangan indah, dan di sore hari, banyak pedagang kaki lima menjajakan jajanannya bagi para pengunjung di sekitar bundaran tersebut.
Di salah satu bagian dari taman tersebut terdapat semboyan Kabupaten Kapuas, yaitu “Tingang Menteng, Panunjung Tarung”, yang memiliki arti dan makna sesuai kutipan dari situs web Kabupaten Kapuas (www.kapuaskab.go.id), “Tekad Bersama berjuang untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat mengangkat harkat dan martabat secara berkelanjutan, bagi seluruh komponen masyarakat Kabupaten Kapuas”.
Jika suatu saat ada perjalanan ke dari Banjarmasin ke Palangkaraya atau sebaliknya dari Palangkaraya ke Banjarmasin dan melewati Kuala Kapuas, cobalah mampir ke kota Kuala Kapuas untuk menikmati suasana yang berbeda di sebuah kota yang ada di tepi Sungai dan masih lengang kondisi di jalan – jalan protokolnya.
Merasakan sensasi berbeda saat senja duduk-duduk di dekat dermaga di tepian sungai Kapuas, sambil melihat lalu lalang perahu maupun kapal rakyat hilir mudik melewati sungai tersebut, di sertai bunyi kecipak air saat jalannya perahu atau kapal membelah arus sungai.
Selain di tepian sungai, bisa juga berjalan kaki menyusuri trotoar sambil melihat gedung – gedung megah perkantoran milik Pemerintah yang asri dan tertata asri, dengan halaman yang luas dan melihat taman – taman kota atau air mancur yang banyak terdapat di tengah kota, sambil sesekali bisa mengambil foto atau foto ‘selfie’ untuk kemudian di masukkan ke media sosial, “Inilah saya di sebuah kota yang cantik, Kota Kuala Kapuas”....atau jika ingin melihat situasi di kota lama atau pasar Kapuas untuk menyaksikan kegiatan aktivitas sehari-hari warga yang silih berganti di keramaian khas pasar Kuala Kapuas.
Untuk kuliner, menu yang ada di Kuala Kapuas tidak jauh berbeda dengan Menu makanan masyarakat Banjar, yang terdiri dari Nasi Kuning dengan Kuah Merah, Soto (Sop) Banjar, Ikan Bakar, Ayam Bakar dan sebagainya, namun demikian, jenis makanan lain pun banyak bertebaran di Kuala Kapuas, mulai dari Ayam Goreng, Nasi Goreng, Mie Goreng, Sea Food, maupun Masakan Padang.
Jika berkunjung ke Kuala Kapuas, dan ingin berkuliner dengan harga terjangkau, ada dua tempat yang cukup enak rasa nya, walau tempatnya sederhana, dan harga tidak mahal. Kedua tempat ini, pada saat jam makan, pasti ramai di kunjungi pengunjung.
Yang pertama adalah Rumah Makan Padang, “Bundo” yang terletak di Jl. Pemuda, dekat dengan kantor Polres. Umumnya Makanan Padang, harganya cukup mahal, namun di sini, harganya terjangkau, dan soal rasa cukup lezat, dan walau tempatnya sederhana, namun tetap bersih dan rapi. Dua porsi ayam pop lengkap dengan sayur singkong, serta perkedel dan tahu goreng, serta dua gelas Es Jeruk Manis, hanya Rp. 40,000,-, kalau di RM Padang yang lain, bisa mencapai Rp. 70,000,- lebih biasanya.
Yang kedua, jika hendak makan makanan umum seperti Ayam Bakar / Goreng, Nasi ? Mie Goreng, bisa datang ke RM Ayam Penyet Sambel Korek ‘Attaqwa’ yang terletak di jalan Tambun Bungai. Tempat ini selalu penuh di saat jam makan malam. Harga di sini, normal – normal saja, sedikit lebih murah dibandingkan dengan harga di depot “Ayam Goreng Wong Solo” yang banyak terdapat di Jawa maupun kota-kota besar lainnya. Rasa masakannya cukup lezat dan pas di lidah. Disini, ada kue khas Medan, yaitu ‘Pancake Durian’, yang di jual dengan harga Rp. 12,000,- sepotong, harga ini sama persis dengan harga di Banjarmasin.
Untuk Penginapan, terdapat beberapa penginapan yang cukup memadai untuk di jadikan tempat beristirahat malam setelah berkeliling kota Kuala Kapuas. Hotel Bintang 5, memang belum ada, namun demikian, ada 2 tempat penginapan yang cukup bagus untuk di pertimbangkan jika berkunjung ke Kuala Kapuas.
Jika budget cukup besar, bisa bermalam di Guest House milik Pemda Kapuas, yang lokasi nya sangat eksotis dan unik, Guest House nya bernama “Kota Air (A)”, yang terletak di Jl. Jendral Sudirman No. 10A, Kuala Kapuas.
Lokasi Guest House ini sangat unik karena terletak di atas Sungai Kapuas, dimana pondasinya adalah rumah panggung yang tonggak nya menancap ke dasar Sungai, dengan bahan bangunan mayoritas adalah kayu khas Kalimantan, sehingga suasananya sangat unik dan alami, di bagian belakang tiap kamar, terdapat balkon atau teras yang langsung menghadap ke Sungai Kapuas, sehingga bisa sambil duduk-duduk santai menikmati keindahan Sungai Kapuas. Kamar Full Ac, Televisi, dan mendapat Breakfast, tarif nya semalam untuk yang biasa adalah Rp. 440,000 semalam dan untuk yang lebih besar kamarnya, tarifnya sekitar Rp. 660,000,- semalam.
Namun, jika ingin mencari penginapan dengan harga Rp. 150,000,- hingga Rp. 350,000,- semalam, sudah mendapat sarapan, kamar AC dan toilet dalam, bisa ke Hotel Al-Madani yang berada di jalan Patih Rumbih (Poros Kapuas – Palangkaraya). Suasana hotel nya cukup bersih dan nyaman.
Demikianlah sedikit kisah berbagi pengalaman saat kunjungan ke Kuala Kapuas, Kota Air di Ujung Kalimantan Tengah......
0 komentar:
Posting Komentar