SEJARAH DAN MAKNA LAMBANG KOTA PALOPO, KABUPATEN LUWU TIMUR, KABUPATEN LUWU UTARA DAN KABUPATEN LUWU - PROVINSI SULAWESI SELATAN
Hijau
Tua
|
:
|
Melambangkan kematangan berfikir
bertindak dan terencana
|
Hijau
Muda
|
:
|
Mempunyai nilai estetis dan
dinamis
|
Kuning
|
:
|
Bermakna kesetiaan
|
Kuning
keemasan
|
:
|
Bermakna kemuliaan
|
Merah
|
:
|
Bermakna semangat dan keberanian
|
Putih
|
:
|
Bermakna kesucian
|
Oranye
|
:
|
Keselamatan , keamanan dan dapat
memberikan pertolongan
|
- Bintang Menggambarkan Ketuhanan Yang Maha Esa masyarakat Luwu Utara yang religius
- Payung Maejae Simbol Kekuasaan tertinggi raja Luwu yang (payung peroe) melambangkan kemanunggalan (masedi siri) antara pemerintah dan seluruh kornponen masyarakat Luwu Utara dan sekaligus simbol "pengayoman".
- Padi dan kapas Simbol kesejahteraan bagi masyarakat Luwu Utara yang cukup sandang dan pangan.
- Besi Pakkae Simbol kekuasaan raja Luwu maknanya adalah kesejahteraan egalitarian antara seluruh komponen masyarakat.
- Pohon sagu Simboi kerukunan, kekokohan, ketegaran masyarakat Luwu Utara.
- Wadah gambar Simbol dasar negara, wadah dalam kehidupan bersudut lima bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
- Pita Simbol pengikat persaudaraan.
- Payung dan besi Menggambarkan masyarakat Luwu Utara yang pakkae bermasyarakat dan berbudaya.
0 komentar:
Posting Komentar